Bank Muamalat Tak Tertarik Ikut Gadai Emas
JAKARTA - Bank Muamalat yakin pihaknya tidak perlu ikut dalam bisnis gadai emas seperti yang dilakukan bank syariah lainnya. Pihaknya yakin kenaikan tajam yang sekarang terjadi dalam investasi emas hanya bersifat sementara.
"Tidak, kita tidak bermain di bisnis gadai emas dan sepertinya tidak tertarik," ungkap Corporate Communication Bank Muamalat, Meitra N Sari, di Jakarta akhir pekan ini.
Meskipun banyak Bank Syariah lain mereguk untung dari transaksi gadai emasnya, menurutnya, pamor transaksi gadai emas tidak akan bertahan lama.
"Belajar dari yang dulu saja, harga emas memang terus naik, tapi setelah itu harganya turun lagi dan stabil, jadi ini memang tren sesaat saja," lanjut dia.
Sebagai informasi, menurut data Bank Indonesia (BI) hingga Juli lalu, total transaksi akad qard (gadai emas) mencapai Rp7,5 triliun atau 8,9 persen dari total pembiayaan perbankan syariah sebesar Rp85 triliun. Adapun porsi bisnis gadai emas berada pada kisaran tiga sampai lima persen dari total pinjaman syariah. Meskipun begitu, sampai saat BI belum akan mengatur transaksi gadai emas. BI hanya sebatas melakukan imbauan dan pengawasan. (nia)